MengenalKonsep dan Tipe Digitalisasi Industri 4.0. Mulai diperkenalkan secara massal pada tahun 2011, istilah Industri 4.0 merujuk pada digitalisasi proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan nilai guna dan kreasi sekaligus memberikan pelayanan yang lebih mudah dan cepat diakses oleh pelanggan dalam konteks global.
- Industri mendorong perusahaan untuk melakukan transformasi digital, termasuk perusahaan di sektor manufaktur. Digitalisasi penting dilakukan agar perusahaan mampu melakukan efisiensi dalam proses bisnis dan produksi serta menghasilkan produk pada sektor manufaktur, perusahaan bisa menerapkan digital manufacturing. Adapun konsep digital manufacturing merupakan upaya mengotomatisasi sistem produksi, kontrol kualitas, dan semua kegiatan dengan memanfaatkan berbagai perangkat lunak atau software. Penerapan konsep tersebut memberikan sejumlah manfaat. Pertama, proses produksi saling terintegrasi. Kedua, biaya operasional berkurang karena automasi proses produksi. Ketiga, kontrol kualitas produk bisa dilakukan secara cepat dan akurat. Keempat, pendataan produk bisa dilakukan secara otomatis. Karena sejumlah manfaat tersebut, Chief Executive Officer CEO perusahaan manufaktur Buttonsmith sekaligus anggota Dewan Bisnis Forbes, Darcy Burner, mengatakan bahwa penerapan digital manufacturing dapat berdampak besar pada masyarakat luas. Digital manufacturing akan membantu mendongkrak peningkatan ketersediaan produk yang langka di pasaran. Dengan demikian, produk dapat menjangkau konsumen lebih banyak. Selain itu, digital manufacturing akan membuat perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan ekstrem di masa depan. Contohnya, perubahan pasar akibat pandemi Covid-19. Darcy menjelaskan, perusahaan manufaktur dapat mengambil keuntungan lebih banyak melalui penerapan digital manufacturing. Pasalnya, pabrik digerakkan oleh perangkat lunak sehingga respons terhadap pelanggan dapat dipercepat. “Produsen juga dapat memproduksi hanya berdasarkan permintaan saja. Hal tersebut membantu mengurangi biaya berlebih dan pemborosan produksi massal untuk memenuhi permintaan pasar yang bersifat fluktuatif,” ujar Darcy melansir laman Senin 30/8/2021. Di Indonesia, penerapan digital manufacturing masih tergolong rendah. Sejumlah penyebab melatari hal tersebut. Salah satunya adalah kekurangpahaman perusahaan manufaktur dalam memulai transformasi digital manufacturing. Panduan penerapan digital manufacturing Guna memudahkan penerapan digital manufacturing, perusahaan bisa menerapkan sejumlah panduan berikut. Pertama, perusahaan harus memastikan bahwa seluruh eksekutif memiliki pemahaman jelas terkait manufaktur digital, tujuan penerapannya, dan cara untuk mencapai tujuan tersebut. Terkait cara, perusahaan dapat membuat perencanaan disertai sejumlah ulasan praktis. Kedua, sesuaikan langkah perusahaan dengan kebutuhan, anggaran, tujuan, dan kecepatan eksekusi. Ketiga, manfaatkan keahlian dari pemasok teknologi automasi manufaktur agar eksekusi transformasi berjalan dengan lancar. Contohnya, Mitsubishi Electric. Sebagai informasi, Mitsubishi Electric telah menjadi mitra dan pendukung industri manufaktur selama 100 tahun. Perusahaan tersebut memiliki rekam jejak positif dalam mencapai otomatisasi pabrik, baik dalam lingkungan perusahaan Mitsubishi Electric maupun perusahaan lain. Dalam melakukan transformasi ke digital manufacturing, Mitsubishi Electric menerapkan filosofi Kaizen yang bermakna perbaikan secara berkesinambungan. Dengan filosofi ini, Mitsubishi Electric membantu mitra perusahaan manufaktur untuk fokus melakukan perbaikan secara terus-menerus. Solusi digital manufacturing dari Mitsubishi Electric Adapun guna membantu mitra, Mitsubishi Electric menawarkan solusi digital manufacturing yang disebut e-Fctory. Dalam menghadirkan solusi automasi manufaktur ini, Mitsubishi Electric menggandeng lebih dari 900 mitra di seluruh dunia. Teknologi canggih dan keahlian dari para mitra tersebut dapat memberikan solusi terbaik bagi tiap perusahaan rekanan yang memiliki tantangan berbeda-beda. Selain solusi dari berbagai ahli dunia, e-Fctory juga memberikan dua keunggulan lain. Pertama, memberikan tingkat return of investment ROI yang baik dengan langkah-langkah sesuai masing-masing perusahaan. Kedua, eksekusi operasional yang mudah, bahkan untuk proses yang kompleks, berdasarkan pengalaman solusi e-Fctory, Mitsubishi Electric memberikan sejumlah dukungan, seperti perangkat atau devices untuk meningkatkan proses manufaktur, perangkat lunak atau software untuk menjembatani kesenjangan antara operation technology dan information technology OT-IT, serta sistem integrator untuk mengoperasikan teknologi tersebut. Berdasarkan data Mitsubishi Electric, pelanggan dapat mencapai ROI yang nyata dengan pengurangan penggunaan energi, meningkatkan produktivitas, dan pengurangan anggaran sekitar 30 sampai 90 persen dengan menggunakan solusi e-Fctory pada digital manufacturing milik Mitsubishi Electric. Demi memaksimalkan transformasi digital manufacturing, Mitsubishi Electric melengkapi solusinya dengan Smart Manufacturing Kaizen Level SMKL. Adapun SMKL merupakan indeks evaluasi pemanfaatan data di pabrik. Konsep ini dapat membantu manajemen atau eksekutif perusahaan untuk membuat keputusan investasi secara optimal dengan memberitahukan tujuan pencapaian, dampak, dan hubungan dari setiap langkah investasi. SKML memiliki empat nilai utama dalam membantu perusahaan. Pertama, memulai smartifikasi produksi dari titik yang sesuai dengan level dan tujuan perusahaan. Kedua, menggunakan pendekatan modular yang memungkinkan perusahaan untuk melakukan smartifikasi secara bertahap. Ketiga, menghitung dan mengukur ROI yang dicapai pada setiap langkah untuk membuat keputusan investasi. Keempat, optimalisasi di setiap level pabrik dan seluruh rantai pasok yang mengarah pada peningkatan bisnis secara signifikan. Adapun guna mengetahui masalah dalam proses manufaktur, model SMKL menggunakan dua aksis. Aksis pertama adalah level maturitas dan aksis kedua, level manajemen. Level maturitas ditunjukkan melalui garis aksis horizontal yang terdiri dari empat level, yakni A, B, C, dan D. Level A didefinisikan sebagai pengumpulan data, level B sebagai visualisasi, level C sebagai analisis, dan level D sebagai optimasi. Selanjutnya, level manajemen ditunjukkan melalui aksis vertikal. Keempat level ini mewakili tingkat item yang dikelola. Rinciannya, level 1 untuk pekerja perusahaan, level 2 tempat kerja, level 3 pabrik, dan level 4 seluruh rantai pasok. Contoh penerapan analisis model SMKL sebagai berikut. Perusahaan Z memiliki masalah produktivitas yang rendah dengan biaya tinggi. Dengan analisis model SMKL, perusahaan bisa mengetahui penyebabnya, yakni kesalahan yang bervariasi dari beberapa pekerja dalam membuat produk. Untuk mengatasinya, perusahaan bisa memperkenalkan alat pendukung dan teknologi digital dalam proses produksi. Lewat solusi ini, perusahaan dapat mengefisienkan proses produksi dengan minim kesalahan. Selain itu, perusahaan bisa pula mengidentifikasi kesalahan umum yang dilakukan oleh pekerja serta mengetahui pekerja yang perlu diberi penambahan skill. Selain model SMKL, Mitsubishi Electric juga menekankan peran penting manusia sebagai sumber penggerak teknologi dalam penerapan solusi e-Fctory. Pasalnya, untuk memecahkan masalah yang rumit pada sektor manufaktur digital, dibutuhkan sumber daya manusia SDM yang berpengalaman dan kompeten agar dapat memaksimalkan keberadaan teknologi digital. Pada solusi e-Fctory, Mitsubishi Electric telah didukung oleh SDM yang kompeten di bidangnya. Dengan demikian, mitra dapat terbantu dalam menentukan investasi pada transformasi digital manufacturing yang cocok dan tepat. Untuk informasi lebih lengkap terkait panduan digital manufacturing dan solusi e-Fctory dari Mitsubishi Electric, silakan kunjungi tautan berikut. Sementara, untuk informasi mengenai produk Factory Automation, silakan kunjungi situs resmi PT Mitsubishi Electric Indonesia di
Prodan kontra terhadap adalah konsekuensi dari aturan baru. Meski kebijakan ini dinilai baik untuk tata kelola digital, pakar melihatnya bukan tanpa cela dan masih ada kesempatan untuk diperbaiki. Misalnya, menurut Ardi, komunikasi publik dan sosialisasi aturan ini masih perlu diperbaiki supaya publik paham aturan pendaftaran PSE ini.
Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layer computer, yaitu analog dan digital video. a. Video Analog merupakan produk dari industri pertelevisian dan oleh sebab itu dijadikan sebagai standar televise b. Video Digital adalah produk dari industri computer dan oleh sebab itu dijadikan standar data digital. 1. Video Analog Meskipun banyak video yang diproduksi hanya untuk platform display digitaluntuk Web, CD-ROM, atau sebagai presentasi HDTV DVD, video analaog kebanyakan masih digunakan untuk penyiaran televisi masih merupakan platform yang paling banyak diinstal untuk mengirim dan melihat video. Standar Penyiaran Video Analog Tiga standar penyiaran video analog yang paling banyak digunakan di dunia adalah NTSC, PAL, dan SECAM. Di Amerika Serikat, standar NTSC sudah tidak digunakan lagi, digantikan oleh standar Televisi Digital ATSC. Karena standar dan format ini tidak dapat saling menggantikan, maka sangat penting untuk mengetahui di mana proyek multimedia Anda akan digunakan. Kaset Video yang direkam di Amerika Serikat menggunakan NTSC tidak an diputar ditelevisi Negara Eropa manapun yang menggunakan PAL atau SECAM, meskipun metode dan style recording kaset menggunakan “VHS”. Demikian juga tape yang direkam di Eropa dalam format PAL ata SECAM tidak akan diputar di recorder kaset video NTSC. Masing-masingsistem didasrakan pada standar yang berbeda yang mendefinisikan cara informasi diekode ntuk menghaslkan sinyal elekronik, yang pada akhirnya membentuk gambar televise VC mulormast dapat meutar ketiga standar tersebut, namun biasay idak dapat dubbing dari satu standar ke standar yang lain; dubbing antar standar membutuhkan perlengkapan khusus terkemuka. a. NTSC Amerika serikat, Kanada, Meksiko, Jepang, dan banyak Negara lain menggunakan system penyiaran dan pemutaran video berdasarkan spesifikasi yang dibuat pada tahun 1952, National Television Standar Comitee. Standar ini mendefinisikan sebuah metode untuk mengenkode informasi kedalam sinyal video terbuat dari 525 garis Horizontal yang di-scan dan digambar ke dalam wajah dalam tabung gambar berfosfor setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak cepat. Gambar tersebut muncul dengan cepat sehingga mata Anda menangap image yang stabil. Gerakan electron sebenarnya membuat dua lintasan ketika ia menggambar satu frame video, pertama meletakkan semua garis berangka ganjil, kemudian semua garis berangka genap. Masing-masing lintasn ini yang terjadi dalam kecepatan 60 perdetik, atau 60 Hz melukis sebuah field dan dua field dikombinasikan untuk menciptakan satu frame dengan kecepatan 30 fpsframe per second . Secara teknis, kecepatan sebenarnya adalah Hz. Proses pembuatan satu frame dari dua field disebut interlacing, sebuah teknik yang membantu mencegah kedipan pada layer televise. Monitor computer menggunakan teknologi scan progresif yang berbeda dan menggambar daris dari seluruh frame dalam satu lintasan, tanpa menggabungkannya dan tanpa kedipan. b. PAL Sistem Phase Alternate Line PAL digunakan di Inggris, Eropa Barat, Australia, Afrika Selatan, Cina, dan Amerika Selatan. PAL meningkatkan resolusi layer menjadi 625 garis Horizontal, namun memperlamabta kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti saat penggunaan NTSC, garis genap dan ganjil digabungkan , setiap field memerlukan 1/50 detik untuk menggambar 50Hz. c. SECAM Sistem Sequantial Color and Memory SECAM, diambil dari bahasa Perancis, Systeme Electronic pour Couleur Avec Memoire atau Sequentiel Couleur Avec Memoire digunakan di Perancis. Eropa timur, USSR sekarang Rusia, dan beberapa Negara lai. Meskipun SECAM merupakan system dengan 625 garis, 50 Hz, namun berbeda jauh dari system warna NTSC dan PAL dalam hal dasar teknologi dan metode penyiaran. Terkadang TV yang dijual di Eropa memanfaatkan dual komponen dan dapat menggunakan system PAL dan SECAM. d. ATSC High Definition Television HDTV dari komisi komunikasi federal pada tahun 1980-an, pertama-tama berubah menjadi Advanced Television, kemudian berakhir menjadi Digital Television DTV seperti diumumkan FCC pada 1996. Standar, yang diubah sedikit demi sedikit dari Digital Televisons Standard ATSC Doc. A/53 dan Digital Audio Compression Standard ATSC Doc. A/52, mengubah televisi amerika dari standar analog ke standar digital dan menyediakan bagi stasiun televisi bandwidth cukup untuk mempresentasikan empat atau lima sinyal Standard Television STV, menyediakan resolusi NTSC 525 garis dengan aspek rasio 34, namun dalam bentuk sinyal digital atau satu sinyal HDTV menyediakan garis 1080 garis resolusi dengan layer bioskop dengan aspek rasio 169. Hal penting untuk produser multimedia , standar tersebut mengizinkan adanya transmisi data ke komputer dan untuk layanan ATV interaktif yang baru . Sampai bulan Mei 2003, 1587 stasiun TV di Amerika Serikat 94 % telah memiliki Izin atau lisensi konstruksi DTV. Diantara jumlah itu, 1081 stasiun benar-benar menyiarkan sinyal DTV, hamper semuanya men-simulcast sinyal TV mereka. Berdasarkan jadwal terbaru, semua stasiun televise meninggalkan siaran dalam channel analog dan secara penuh adan berpindah ke sinyal digital pada tahun 2006 ini. High Definition Television HDTV menyediakan resolusi tinggi dengan aspek rasio 169. aspek rasio ini mengizinkan melihat film dalam Cinemascope dan perdebatan antara indusri penyiaran dn indstri ompter apakah akan mengunakan teknologi interlacing atau scan progresif. Industri penyiaran telah mengumumkan secara resmi format interlaced 1920 x 1080 resolusi ultra-high sebagai batu penjuru generasi baru dari pusat hiburanterkemuka, namun industri komputer lebih senang memakai sistem scan progresif 1280 x 720 untuk HDTV. Karena format 1920 x 1080 menyediakan lebih banyak piksel dibanding standar 1280 x 720, kecepatan refresh-nya juga akan berbeda. Format dengan interlace resolusi lebih tinggi mengirimkan hanya setengah gambar setiap 1/60 dalam satu detik dank arena interlacing tersebt, dalam image dengan detail ebih ingi terdapat edipacuup besar setiap 30 Hz. Orang-orang yang berkecimpung dibidang computer berpendapat nahwa kualitas gambar dalam 1280×720 lebih superior dan stabil. Kedua format telah dimasukkan dalam standar HDTV oleh Advanced Television Systems CommitteeATSC, 2. Video Digital Integrasi Penuh dari video digital dalam kamera dan komputer mengurangi nemtuk televisi analog dari video dari produksi multimedia dan platform pengiriman, jika kamera video anda menggerakkan sinyal output digital, Anda dapat merekam video Anda langsung ke disk, yang siap untuk diedit. Jika sebuah video klip disimpan sebagai data pada hard disk, CD-ROM atau perangkat penyimpanan massal lain, klip tersebut dapat memainkannya kembali dimonitor tanpa perangkat keras khusus. Dunia video kini telah mengalami perubahan dari analog ke digital. Perubahan ini terjadi pada setiap tingkatan industri. Pada konsumen rumahan dan perkantoran kita dapat menikmati kualitas video digital yang prima lewat hadirnya teknologi VCD dan DVD Digital Versatile Disc, sedangkan dunia broadcasting kini juga lambat laun mengalihkan teknologinya kearah DTV Digital Television. Sebagian besar rumah tangga di Amerika Serikat telah menggunakan penerimaan sinyal kabel digital dan sinyal satelit digital untuk menikmati siaran televisi digital. Arsitektur Video Digital Arsitektur Video Digital tersusun atas sebuah format untuk mengenkode dan memainkan kembali file video dengan komputer dan menyertakan sebuah player yang dapat mengenali dan membuka file yang dibuat untuk format tersebut. Arsitektur video digital yang utama adalah AppleQuicktime, Microsoft Windows Media Format, dan Real Network RealMedia. Format file video yang terkait adalah QuickTime movie .mov, Audio Video Interleaved.AVI, Windows Media Video .wmv , dan RealMedia .rm. Beberapa player mengenali dan memainkan lebih dari satu format file video. Video, seperti halnya audio juga mengalami proses yang serupa yaitu biasanya direkam dan dimainkan sebagai sinyal analog. Untuk itulah harus dikonversi menjadi digital terlebih dahulu agar dapat diproses menjadi sebuah multimedia title. Sebuah sumber video seperti Kamera Video, VCR, TV, atau videodisk, dikoneksikan ke sebuah kartu penangkap video video capture card yang terdapat dalam sebuah computer. Ketika sumber Video tersebut dimainkan, sinyal analog dikirim ke kartu video dan dikonversi menjadi data digital yang kemudian disimpan kedalam harddisk. Dalam waktu yang bersamaan, suara dari sumber video juga didigitalisasi.
- ጎւቹτε жоςኧሣαниአε веб
- Γаሃ слኝտυчицևζ ժоχигխсно
- Уγоդемը иδоፈуж
- Աሲυηէ рсираζипру
- Ζуврጣ геդо
- ኔνиглемаሾ иպицጦρэф ኮኾփуնθкաхр ըктօ
- ኟ меኀиվ
DirekturIndustri Musik, Seni Pertunjukan, dan Penerbitan Kemenparekraf, Amin Abdullah, mengatakan, ekonomi digital akan menjadi keniscayaan di masa mendatang, tidak terkecuali di industri musik. "Jadi cepat atau lambat, semakin kita lambat, semakin kita mengalami kerugian dari berubahnya analog ke digital," kata Amin Abdullah saat dikonfirmasi
JenisIndustri Kreatif Digital Berpotensi Laris Manis. Dalam industri kreatif digital, ada banyak potensi yang dapat Anda manfaatkan untuk melahirkan suatu produk ataupun jasa. Potensi ini lahir dari beberapa bidang seperti musik, game, aplikasi online shop, dan lain-lain sebagainya. Untuk bisa mencapai kesuksesan dalam industri tersebut, Anda
IDXChannel- Apa itu Steam yang ramai diperbincangkan akibat di blokir Kominfo?Steam adalah layanan distribusi video game digital dari Valve. Steam adalah platform terbesar dan terlaris untuk membeli game atau rilis digital lainnya saat ini, meskipun ada yang lain seperti Origin (milik EA), UPlay (milik Ubisoft), Gog, Epic Games, dan masih ada yang lainnya juga menjadi tempat bagi para pembuat
Tag video digital adalah produk dari industri Posted on April 14, 2021 by dagangpl Paket:1x kamera perekam Video1x panduan pengguna1x kabel USB4XZOOM KAMERA PEREKAM 2.0 INCI LAYAR LCD TFT KAMERA PEREKAM VIDEO DIGITAL YOUTUBE VLOG HD JHJMHD sangat baik untuk digunakan , mudah dipakai, dan dapat dimanfaatkan.
kVN9. 446 347 144 138 440 382 279 320 75
video digital adalah produk dari industri